8 Dampak Buruk Memencet Jerawat yang Jarang Disadari


Memencet jerawat dapat merusak lapisan kulit yang melindungi dari bakteri dan kotoran. Hal ini meningkatkan risiko infeksi pada area yang terkena. Bakteri dari tangan atau alat yang digunakan untuk memencet dapat masuk ke dalam jerawat dan menyebabkan infeksi.

Infeksi ini dapat mengakibatkan pembengkakan, kemerahan, nyeri, dan mungkin memerlukan perawatan medis. Selain itu, memencet jerawat dan komedo dapat merusak jaringan kulit di sekitar jerawat dan mengganggu proses penyembuhan alami kulit.

Hal ini dapat meningkatkan risiko bekas luka, bopeng, atau hiperpigmentasi yang sulit dihilangkan. Bekas luka dan bopeng dapat mempengaruhi penampilan kulit Anda dalam jangka panjang.

Untuk lebih mengetahui tentang bahaya memencet jerawat, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini!

1. Menimbulkan Penyebaran Bakteri

Tak bisa dipungkiri, jerawat memang menjadi salah satu permasalahan kulit yang sering dialami, khususnya bagi pemilik kulit berminyak. Saat Anda memencet jerawat, Anda dapat memperkenalkan bakteri dari tangan dan alat yang digunakan ke dalam jerawat yang terbuka.

Ini dapat menyebabkan penyebaran bakteri ke area kulit sekitarnya dan menyebabkan jerawat baru muncul. Penyebaran bakteri dapat memperburuk peradangan dan menyebabkan masalah jerawat menjadi lebih luas dan sulit diatasi.

2. Peradangan yang Lebih Parah

Ketika Anda memencet jerawat, tekanan yang diberikan pada kulit dapat merusak jaringan di sekitarnya. Hal ini dapat memperparah peradangan yang terjadi pada jerawat dan mengakibatkan kemerahan, pembengkakan, dan rasa nyeri yang lebih parah.

Selain itu, kondisi peradangan yang lebih berat juga membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama.

3. Menyebabkan Terjadinya Infeksi Sekunder

Memencet jerawat dapat membuat lapisan kulit yang melindungi terbuka dan rentan terhadap infeksi. Bakteri dari tangan atau alat yang digunakan untuk memencet dapat masuk ke dalam jerawat yang pecah dan menyebabkan infeksi sekunder.

Infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan, nanah, dan peningkatan rasa nyeri, serta membutuhkan perawatan medis.

4. Menimbulkan Bekas Luka dan Hiperpigmentasi

Memencet jerawat dapat merusak jaringan kulit di sekitarnya dan meningkatkan risiko bekas luka. Jerawat yang dipencet cenderung sembuh lebih lambat dan meninggalkan bekas luka berupa bopeng atau parut.

Selain itu, pemencetan yang tidak tepat juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi, yaitu perubahan warna kulit menjadi lebih gelap pada area jerawat yang pecah.

5. Memungkinkan Jerawat Menyebar ke Area Lain

Ketika Anda memencet jerawat, bisa jadi bakteri dan kotoran dari jerawat yang pecah menyebar ke area kulit sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya jerawat baru di tempat yang sebelumnya tidak bermasalah.

Tak hanya itu, memencet jerawat juga dapat menyebabkan penyebaran infeksi ke area kulit yang lebih luas.

6. Proses Penyembuhan yang Lebih Lama

Memencet jerawat dapat merusak lapisan kulit yang sedang dalam proses penyembuhan. Ini memperlambat proses alami penyembuhan jerawat dan membuatnya sembuh lebih lama.

Selama proses penyembuhan, jerawat yang dipencet juga lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan, yang dapat memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk jerawat sembuh sepenuhnya.

7. Memperburuk Kondisi Jerawat

Memencet jerawat dapat memperburuk kondisi jerawat yang sedang Anda alami. Tekanan yang diberikan saat memencet dapat merusak jaringan kulit di sekitar jerawat, memperbesar ukurannya, dan meningkatkan peradangan.

Hal ini bisa membuat jerawat semakin merah, nyeri, dan sulit untuk sembuh dengan cepat. Selain itu, memencet jerawat juga dapat mengganggu keseimbangan minyak dan bakteri di kulit, menyebabkan munculnya jerawat baru.

8. Menimbulkan Bolong-bolong di Kulit

Salah satu dampak buruk yang serius dari memencet jerawat adalah kemungkinan terbentuknya lubang atau bolong-bolong di kulit yang disebut dengan istilah atrofi.

Ketika Anda memencet jerawat dengan keras atau salah menggunakan alat, kulit di sekitar jerawat bisa rusak parah. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan jaringan kulit yang sehat dan menghasilkan lubang permanen atau bopeng pada kulit.

Itulah tadi beberapa dampak buruk memencet jerawat yang jarang disadari. Sebaiknya, ikuti rutinitas perawatan kulit yang baik, seperti membersihkan wajah secara teratur, menggunakan produk yang sesuai dengan jenis kulit, dan berkonsultasi dengan dokter kulit jika jerawat Anda mengganggu atau persisten.

 

Posting Komentar

0 Komentar